Allahuakbar"...... Suara adzan subuh berkumandang, aku baru bangun tidur. Saat itu aku masih sangat mengantuk dan ingin rasanya kembali ke alam mimpi.. Hhuaaaahh.. (aku menguap) lali aku beranjak dari tempat tidur menuju k kamar mandi, setelah itu aku solat subuh karna aku tau kalau meninggalkan solat adalah dosa besar... Namaku adalah umar, aku adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara. Yang pertama adalah kakaku Nayla. Hari ini adalah hari d mana aku akan berangkat k pondok pesantren untuk menuntut ilmu di cirebon. Ayah: umaaar.. Umar: iya ayah, ada apa? Ayah: udah d siapin blum pakaiannya? Umar: ini lg nyiapin yah.. Ayah: oh yaudah sanah slesain dlu! Umar: iya yah.. Stelah aku sudah siap aku berpamitan dgn ibu dan mba. Ibu: jaga diri baik" d sana yah, jangan nakal, dan turuti perintah gurumu d sana. Umar: iya bu. Mba: inget doain ibu sama ayah dan doain mba juga yah. Hehehe umar: iya mba bawel. Ayah: umar udah siap blum? Umar: udah yah... Lalu aku brangkat k pondok pesantren d cirebon untuk melaksanakan kewajiban, yaitu menuntut ilmu. Sesampainya d sana aku langsung mendaftar menjadi santri. Menjadi santri adalah keinginanku sejak aku duduk d bangku SD hingga skarang aku duduk d kls 1 smp/mts.. Ayah: kyai.. Ini saya mau nitipin anak saya agar di didik d pondoknya kyai. Kyai: insyaallah saya didik semaksimal mungkin. Ayah: trimakasih kyai. Kyai: sama" lalu ayahpun berpamitan kpd kyai. Ayah: kyai saya pulang dlu yah soalnya takut kesorean nyampe rumah. Kyai: oh ya sudah hati" d jalan. Ayah: ya kyai. Klo anak saya nakal d jewer aja kyai. Mrekapun tertawa, aku hanya cengengesan.. Lalu ayah menaseahtiku: ayah: umar blajar yg rajin yah, trus jangan lupa sama solat yah. Umar: oke yah! Ayah: ayah pulang dlu yah. Umar: iya yah.. Ayah: ya sudah, assalamualaikum... Umar: waalaikumusalam... Disinilah kisahku berawal. Kebahagiaanku, kesedihanku, cnda dan tawa antara aku dan tman"ku.. Apakah umar bisa melewati hari" pertamanya d pesantren dgn kebahagiaan?? Kita lihat nanti d KISAH SANTRI BAGIAN 2... TO BE CONTUNUE....

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Santri adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.^[1] Menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta, shastri yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci,agama dan pengetahuan. ^[2] Ada pula yang mengatakan berasal dari kata cantrik yang berarti para pembantu begawan atau resi, seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di Pondok Pesantren, sebagai konsekuensinya ketua Pondok Pesantren memberikan tunjangan kepada santri tersebut.^[2]